Skip to main content

Kuliah? Gimana sih rasanya?

Assalamu’alaikum Wr. Wb..

Apa kabar teman? Lama tak berjumpa, penulis harap kalian baik-baik saja dan senantiasa berada dalam ridho dan bimbingan-Nya, aamiin..

Ah, bingung sebenernya mau nulis apa, sudah lama sekali penulis tinggalkan blog ini, sempet nyesel juga karena hampir semua catatan yang tadinya ingin penulis share ke teman-teman, hanya bisa menuhin draft karena ketidakberanian penulis untuk berbagi, hehe.. Ya, pandangan itu hilang, pandangan yang pernah penulis ceritakan kepada teman semua. Hari ini, pandangan itu kembali, yang seiring dengannya keberanian penulis untuk berbagi juga kembali hadir.

Penulis sudah tidak lagi duduk di bangku sekolah, sesuatu yang dulu penulis kira hanya sebuah angan, hari ini terjadi. Mahasiswa, status penulis hari ini adalah mahasiswa, eh Mahasiswi deng, kan perempuan ya..? hehe  . Teman-teman sudah tentu tahu dari beberapa postingan penulis akhir-akhir ini, kan? Menjadi mahasiswa (yaudah lah ya itu aja, penulis lebih nyama pake itu) ternyata tidak mudah seperti yang biasa kita tonton di sinetron-sinetron, yang ceritanya dipenuhi dengan kesenangan tanpa beban sedikitpun (selain beban c*nt*) haha, apalah itu namanya penulis kurang begitu paham tentang hal itu :D *ups, hampir melenceng. Iya, menjadi mahasiswa itu tidak lebih menyenangkan dari menjadi siswa, tugas yang udah kaya bola salju, semakin lama semakin..ah sudahlah.., dosen yang masuk seenaknya, dosen yang ingin semuanya serba cepat, dosen yang ngadain kuis semaunya, dosen yang ini dosen yang itu, begitulah.. Eitss, dosen yang baik juga ada ko’, tenang aja, banyak :D sekiller-killernya guru matematika kalian di sekolah, asumsi kalian akan berubah saat kalian masuk dunia ini, dan kalian dijamin rindu guru-guru di sekolah yang baik hatinya tiada tara itu :v Tapi nih ya, banyak pelajaran yang tidak kita dapati di sekolah yang bisa kita temui saat menjadi mahasiswa. Apa aja sih, yuk kita bahas satu-persatu.. (dikit aja tapi ya)

Pertama, disiplin waktu. Duh, suka sedih kalo inget masa sekolah yang sistem kebut semalam merupakan cara belajar yang efektif, yaa meskipun sangat-sangat tidak efisien (bagi penulis). Udah kuliah beda dik, kenapa? Karena materi yang harus kita kuasai juga lebih banyak dan lebih menguras daya pikir, pada dasarnya memang segala sesuatu disesaikan dengan tingkat kemampuan kita, tapi bagi kalian yang semasa sekolahnya leha-leha kaya penulis, siap-sip aja kaget lanjut tepar karena gak biasa itu tadi.

Kedua, keluarga itu tempat pulang paling indah. Nah lho, ko bahasannya bisa sampe sini segala sih? Jadi gini, mahasiswa itu identik dengan sebutan anak kost, atau paling tidak numpang di rumah  saudara gitu, yang jaraknya lebih deket ke kampus. Yaa itu sih pengalaman penulis ya, dan di situ mungkin satu atau dua bulan pertama biasa saja. Tapi Masuk bulan ketiga udah mulai kerasa dah, udah banyak tugas kuliah, banyak juga tugas rumah, mulai dah ngeluh sana sini, dan yang paling kalian rindukan adalah keluarga. Gak peduli seberapa banyak sahabat dekat kalian, seberapa terkenal tanguhnya kalian di mata orang-orang, tetap saja tidak akan bisa mengobati rasa rindu kalian terhadap keluarga, tetap saja gak bakalan tahan kalian untuk meneteskan air mata. Pulang adalah perjalanan menarik yang selalu kalian impikan, dan pergi lagi setelahnya kadang terasa berat. Hihi

Ketiga, nilai bukan lagi perihal angka. Ya, ada banyak orang yang ketika duduk di bangku sekolah khawatir nilai mereka tidak bisa memenuhi target seperti yang guru, orang tua, atau bahkan mereka sendiri harapkan. Tidak ada yang salah dengan semua itu, hanya saja kebanyakan dari mereka keliru  pada orientasi juga cara mereka untuk mencapai apa yang mereka harapkan itu tadi. Mereka pikir angka adlah segalanya, kesuksesan seseorang hanya dapat dikur dengan angka. Dan karenanya banyak yang sampai-sampai melakukan kecurangan demi meraih “angka” yang mereka idamkan. Tidak dapat dipungkiri bahwa penulis juga mengejar angka. Tapi penulis tetap menyadari bahwa angka tersebut akan lebih bernilai jika dibarengi dengan pemahaman dan kemampuan yang seimbang, dan masuk di bangku kuliah membuat keyakinan penulis tersebut semakin mantap, hehe

Nah, itulah setidaknya tiga pelajaran yang bisa penulis share ke teman-teman setelah selama satu semester penulis duduk di bangku kuliah. Jika ada hal yang dirasa kurang atau mungkin bagaimana penulis mohon maaf. Untuk saat ini hanya sebatas hal-hal di atas yang penulis tahu dan rasakan benar dampaknya, karena penulis masih kupu-kupu :(( do’akan penulis agar di semester selanjuntnya bisa lebih aktif dan lebih banyak kegiatan agar lebih banyak juga hal-hal yang bisa penulis share ke teman-teman. Oh ya, teman-teman juga boleh ko’ share ilmu, pengalaman dan ceritanya di kolom komentar. Siapa tahu bisa menginspirasi yang lain dan tentnya lebih berkah, hehe

Akhir kata penulis ucapkan terimakasih,
Wassalamu’alaikum Wr. Wb..


Comments

Popular posts from this blog

Tidak ada alasan untuk tidak mencoba program beasiswa IDCH

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Sudah pada bangun? ^_^ Alhamdulillah.. sharing bentar, yuk! Bismillah walhamdulillah, hari ini kembali diberi kesempatan untuk memberitakan kabar baik, PROGRAM BEASISWA yang didanai oleh IDCloudHost. Waw, beasiswa! Tapi sabar, sebelumnya ijinkan saya mengulas sedikit tentang IDCH (baca : ID CloudHost) ini. IDCloudHost (PT Cloud Hosting Indonesia) adalah penyedia layanan Web Hosting Provider berbasis SSD Cloud Hosting yang mempunyai tujuan untuk selalu menjaga website tetap hidup dan cepat diakses dari berbagai negara. Sudah cukup paham ya.. Kalo masih penasaran, nanti saya kasih link resminya. Sekadar informasi, si bos (baca : pendiri) perusahaan ini adalah orang Sukabumi asli, jadinya saya semangat pake banget buat share program kerennya ini. Nah, program beasiswa ini dibiayai  oleh IDCH ( Tentang Perusahaan PT Cloud Hosting Indonesia )  yang bekerja sama dengan  Telkom University , yang diperuntukkan bagi siswa/i lulusan SMA/SMK/MA se

Example of Invitations

Ms. Willani Sarah Jl. R. Syamsudin S.H. No. 50, Sukabumi 0123456789 / misspti@gmail.com November 8, 2016 Mr. X PTI Jl. Ahmad Yani No 3, Sukabumi 0123459876 / misterpti@gmail.com Dear Mr. X PTI It’s our pleasure to invite you to attend a presentation and seminar of Technology Development. The seminar aim’s   introduce technology to the people. The Technology Development seminar will be held at UMMI’s Auditorium on November 17, and will feature lectures by each several key programmar in the field of program with topics including education program, society program, etc. We would appreciate if you would notify us as soon as possible whether or not you will be able to attend this seminar. We shall be contacting you again regarding the seminar arrangements. Your sincerely Willani Sarah Official Seminar Organizer

POLUSI AIR

POLUSI AIR A.       Air    Kita hidup dizaman serba canggih dengan kemajuan ilmu serta teknologi. Akan tetapi, dampak negative yang dihasilkan sangatlah besar, yaitu polusi yang mana merupakan peristiwa masuknya zat, energi, unsur atau komponen lain yang merugikan lingkungan dari akibat aktivitas manusia atau prose alami. Serta menyebabkan polusi yang disebut polutan. Suatu hal dikatakan polutan apa bila kadar melebihi/kurang dari batas normal. Berada pada tempat dan waktu yang tidak tepat.Polutan sendiri dapat berupa debu, bahan kimia, suara, panas, radiasi, makhluk hidup, dan sebagainya. Dan bila polutan berlebihan, ekosistem tidak dapat seimbang dan tidak dapat melakukan regenerasi (pembersihan sendiri).     Polusi air merupakan peristiwa masuknya zat, energi, unsur/komponen lainnya di dalam air sehingga kualitas air terganggu yang mana dapat ditandai dengan adanya perubahan bau, rasa, dan warna pada air sehingga air tidak murni lagi.  Dikutip dalam Keputusan Menteri N